Vol. 11 No. 2 (2023): Konvergensi: Seni dan Teknologi
Perkembangan seni rupa pada abad 21 tak dapat dipisahkan dari perkembangan media baru, dimana teknologi berbasis digital menjadi penanda yang sangat penting. Kemajuan teknologi bukan hanya berpengaruh terhadap gagasan dan proses kreativitas seniman, namun juga presentasi karya dengan berbagai pendekatan platform media sosial, seperti YouTube, WhatsApp,, Instagram, Tik Tok dan lainnya. Mengapa konvergensi: Seni dan Teknologi menjadi sangat penting diangkat pada tema JSRW edisi ini?. Seni merupakan proses berpikir melalui perasaan dan imajinasi, sementara teknologi merupakan sarana penyampaian substansi (isi/pesan) sehingga dibutuhkan visi artistik. Sinergitas keduanya merupakan fenomena geliat seni rupa kontemporer saat ini, sehingga seniman dituntut untuk bersikap adaptif. Enam kajian seni dan budaya terkait teknologi digital diawali oleh Ade Ariyani Sari Fajarwati dan Anak Agung Ayu Wulandari dengan menjelajahi konvergensi ruang digital dan konvensional dalam Museum. Eksplorasi ruang digital dan konvensional dalam museum meningkatkan pengalaman dan potensi baru dalam pengalaman belajar dan penyampaian narasi pada ruang museum.Kedua tak kalah menarik tentang studi penerapan teknologi digital pada pembelajaran pola fashion desain oleh Novi Yuniarti, Retno Andrypramudyarini, Ang Cheche, Eva Zulva Ivana. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, multimedia tutorial mata kuliah pengembangan mode sangat penting digunakan sebagai media pembelajaran. Kemudian ketiga adalah pembahasan relief Pancatantra Candi Sojiwan sebagai dimensi multikultur melalui Teori Ikonologi Panovsky oleh Nugroho Heri Cahyono, Sugiyamin, Insanul Qisti Barriyah, Moh. Rusnoto Susanto. Kajian ini berhasil mengidentifikasi bentuk dan makna cerita pancatantra relief candi sojiwan sejumlah 15 panel, yang diantaranya mengandung ajaran moral serta kebijaksanaan. Sajian keempat ditulis oleh I Wayan Seriyoga Parta membahas tentang Nyoman Erawan sosok perupa Bali yang yang tidak meninggalkan tradisi dan budaya Bali dalam konsepsi karyanya, mengeksplorasi gagasan kreatif dengan memanfaatkan berbagai material dan lintas medium dan bahasa ungkap yang diserapnya dari seni rupa modern. Kemudian adanya smartphone juga menjadi perhatian Adlien Fadlia dan Arryadianta hadir sebagai topik kelima mengupas hadirnya smartphone telah merubah cara fotografi fashion diproduksi. Terakhir adalah tentang Barongsai juga menjadi inspirasi Syahrial, Assa Rahmawati Kabul menjelaskan strategi pemertahanan yang telah dilakukan sekaligus filosofi dan ragam hias yang melekat di dalam tradisi Barongsai dan bagaimana usaha dan inovasi yang dilakukan masyarakat Ciben dalam mempertahankan dan mewariskan tradisi Barongsai kepada generasi selanjutnya. Akhir kata melalui penelitian berbasis pendidikan dan seni yang berkembang saat menjadi sangat penting menjadi landasan teknologi agar selaras dengan budaya setiap negara. Pendidikan dan seni merupakan dua bidang yang memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi. Ketika penelitian berbasis pendidikan dan seni berkembang, hal ini dapat menjadi landasan yang sangat penting bagi kemajuan teknologi. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Terimakasih
Selamat membaca.