STRATEGI PEMERTAHANAN SENI TRADISI BARONGSAI PADA MASYARAKAT CINA BENTENG DI TENGERANG

Authors

  • Syahrial Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
  • Assa Rahmawati Kabul Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i2.185

Keywords:

Barongsai, Ciben, Pertahanan, Tradisi, Tangerang

Abstract

Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal pertunjukkan Barongsai meskipun pada masa Orde Baru sempat mendapat hambatan untuk tampil di depan khalayak, namun masih tetap hidup dan dapat dinikmati dalam berbagai kesempatan. Hal ini karena kecintaan masyarakat pendukungnya terhadap tradisi yang telah dikembangkan para leluhurnya. Salah satu pendukung keberadaan Barongsai adalah masyarakat Tionghoa di wilayah Tangerang, yang dikenal sebagai Cina Benteng (Ciben). Tulisan ini membahas usaha pemertahanan Barongsai yang dilakukan oleh masyarakat Ciben terhadap tradisi ini. Tujuannya adalah menjelaskan strategi pemertahanan yang telah dilakukan serta filosofi dan ragam hias yang melekat pada Barongsai. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif yang didukung oleh studi lapangan dan pustaka. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa upaya pelestarian seni Barongsai Khong Cu Bio, tidak sebatas meregenerasi usia para anggotanya saja yaitu proses transmisi generasi tua kepada generasi muda tetapi juga diperlukan inovasi kreasi bentuk dan diversifikasi media yang hendak digunakan agar dapat tetap lestari seiring perubahan yang terjadi dalam masyarakat pendukungnya.

Downloads

Published

2023-07-28

How to Cite

Syahrial, & Kabul, A. R. (2023). STRATEGI PEMERTAHANAN SENI TRADISI BARONGSAI PADA MASYARAKAT CINA BENTENG DI TENGERANG. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 11(2), 190–201. https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i2.185