Vol. 8 No. 1 (2020): Seni dan Revolusi Industri 4.0

					View Vol. 8 No. 1 (2020): Seni dan Revolusi Industri 4.0

EDITORIAL

Seni, termasuk Desain, tidak dapat menolak dampak perkembangan teknologi. Tidak hanya pengaruh pada perubahan media atau moda penyebarannya. Sebab baik bagi para kreator, perupa, juga perancang harus memikirkan strategi dan konsep dalam menyikapi cara juga gaya kehidupan masyarakat saat ini. Seni, sebagai wujud ekspresi dan penerapan imajinasi dan keterampilan manusia yang biasanya berupa tanggapan atas permasalahan kehidupan, harus dibuat melalui strategi yang berbeda. Memahami gaya hidup serta proses komunikasi dan media baru menjadi aspek penting agar ekspresi kita menjadi “Ada”. Perlu adanya pendekatan kepada masyarakat oleh pelaku seni agar ekspresi para seniman lebur menjadi bagian dari hidup mereka. Saat ini teknologi digital dan dalam jaringan memberi banyak ruang disrupsi dalam kehidupan. Secara sadar atau tidak perubahan telah berlangsung. Para seniman dan perancang pun mulai beradaptasi. Enam tulisan hasil penelitian rekan-rekan peneliti berikut ini menangkap fenomena perkembangan yang saat ini disebut sebagai era revolusi industri 4.0. Revolusi industri keempat ini beranjak dari teknologi komputer dan otomasi yang berkembang di Revolusi Industri ketiga dan meningkatkannya melalui rancangan sistem yang cerdas dan terkendali yang didukung oleh data dan mesin yang cerdas. Adapun artikel dalam terbitan Volume 8  Nomor 1, ini membahas signifikansi aspek teknologi dalam karya-karya seni dan desain.​              

Pertama, penelitian Bobby​ Satya Ramadhan​ dan​ Rasuardie,​ “Kajian​ Komik Daring Indonesia, Studi Kasus: Komik Tahilalats”​. Artikel ini membahas mengenai Komik Tahilalats, ​salah satu komik yang sekarang beredar di media daring. Komik Tahilalats menjadi objek penelitian berdasarkan tinjauan mengenai industri komik daring di Indonesia menggunakan media digital berbasis web​ ​. Kajian ini disusun untuk membahas bagaimana Komik Tahilalats menjadi populer dan bagaimana perkembangannya di dalam industri komik. Carolline​ Mellania dan Indah​ Tjahjawulan menulis hasil penelitian mereka tentang aplikasi "Pencarian Jodoh Daring Masyarakat Urban Indonesia-Studi Kasus: Aplikasi Tinder dan OKCupid". Walaupun terdapat isu tentang nilai-nilai budaya ketimuran Indonesia yang menjadi samar di tengah budaya global, aplikasi kencan online ​Tinder dan OkCupid berperan sebagai regulator yang menghadirkan ruang negosiasi yang masih dianggap tabu dalam nilai dan norma di kehidupan masyarakat Indonesia. Dita​ Rachma Sari dan Shuri​ Mariasih Gietty Tambunan menulis tentang proses “Representasi Brand Activation Ruangguru Periode 2018-2019”. Ruangguru berhasil mengonstruksi brand​ dalam benak konsumen sebagai pembelajaran personal dan mandiri, online melalui teknologi digital yang memiliki fleksibilitas dan aksesibilitas, trendy dan hip!,​ namun sekaligus membangun eksklusivitas, kapitalis, dan kebebasan semu. Hardianto Eka Dewantara, Ehwan Kurniawan, dan Ades Adrian Firmansyah menguraikan​ proses “Perancangan Aplikasi Interaktif Kamar Diponegoro", yang menjadi salah satu bagian dari Museum Sejarah Jakarta. Aplikasi tur museum ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality untuk memberikan pengalaman belajar yang berguna bagi para pelajar dan mahasiswa. Pingkan​ Nafasha Jan,​ Teuku​ Syahnureza, dan Dita​ Rachma Sari menyusun tulisan mengenai “Perancangan Website​ ​Puskesmas Jakarta sebagai Sumber Informasi Masyarakat”. Karya ini berangkat dari satu kesadaran bahwa pelayanan kesehatan masyarakat di era digital sekarang ini harus sepenuhnya didukung oleh layanan kesehatan daring. Media daring ini yang selanjutnya memberikan informasi tentang Puskesmas di Indonesia kepada masyarakat luas. Artikel terakhir disajikan oleh Yana​ Erlyana menguraikan proses “Perancangan Instalasi Seni Metafora “Morning Breeze​” dalam Mixed Media”. ​Kombinasi media-media tersebut membuat instalasi menjadi lebih menarik dan mendorong minat penonton melakukan tindakan tak terduga. 

Semua artikel yang tersaji dalam terbitan nomor ini mewakili tema terpilih yang mengangkat inti masalah mengenai seni dan revolusi industri 4.0. Kebaruan-kebaruan dan temuan para penulis, khususnya di bidang seni dan desain yang berbasis teknologi ini, patut dirayakan bersama dalam menyambut era 4.0.

 

Published: 2022-07-14