KEBAYA DAN PEREMPUAN: SEBUAH NARASI TENTANG IDENTITAS

Authors

  • Nita Trismaya Sekolah Tinggi Desain Interstudi

DOI:

https://doi.org/10.36806/.v6i2.95

Keywords:

kebaya, perempuan, pakaian, identitas, women, cloth, identity

Abstract

Abstrak: Kebaya merupakan pakaian daerah yang banyak dikenal perempuan di Indonesia, umumnya dikenakan pada momen tertentu seperti wisuda, pernikahan dan acara resmi kenegaraan. Kebaya yang dikenakan perempuan urban menarasikan multi identitas yakni tidak saja sebagai busana nasional dan pakaian daerah tetapi juga merefleksikan identitas personal, identitas gender, identitas kelas dan identitas yang multikultural. Perempuan urban mengartikulasikan diri melalui kebaya yang mereka pilih untuk mereka kenakan sebagai wujud adanya dialektika dan negosiasi dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Berdasarkan tema ini, penulis menganalisis menggunakan teori identitas dan pakaian untuk memaparkan relasi antara kebaya dan perempuan.

Abstract: Kebaya, an indigenous outfit of Indonesia, is generally worn at certain times such as graduations, weddings and official government events. Kebaya that worn by urban women narrates multi identities that it is not only as national dress and regional dress but also reflects the meaning about personal identity, gender identity, class identity and multicultural identity. Urban women also articulating themself through the kebaya that they choose to wear consisting their dialectic and negotiations with some values in their society. Based on this theme, I briefly analyze it using the theory of identity and women autonomy to their bodies and clothes as I want to explain about the relationship between kebaya and women.

Published

2021-07-10

How to Cite

Trismaya, N. (2021). KEBAYA DAN PEREMPUAN: SEBUAH NARASI TENTANG IDENTITAS. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 6(2), 151–159. https://doi.org/10.36806/.v6i2.95