REPRESENTASI BUDAYA URBAN PADA SKENOGRAFI TEATER KAJIAN : PEMENTASAN PESTA PARA PENCURI
DOI:
https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i1.179Keywords:
Skenografi, Pertunjukan Teater, Pesta Para Pencuri, Budaya UrbanAbstract
Artikel ilmiah ini fokus pada kajian karya Skenografi pada Pertunjukan Teater yang memiliki karakteristik budaya Urban. Pemilihan skenografi dengan pertimbangan bahwa fungsi skenografi adalah menunjukan identitas tempat terjadinya peristiwa. Keurbanan juga nampak pada peristiw yang terjadi di café tersebut, disamping itu kajian tentang scenografi yang fokus pada budaya urban masih sangat terbatas. Studi kasus kajian ini adalah pertunjukan teater berjudul Pesta Para Pencuri karya Jean Anouilh hasil adaptasi Rachman Sabur, yang mengangkat fenomena sosial abad 20. Kajian terdahulu dengan judul “Tata Artistik (Scenografi) dalam Pertunjukan Kesenian Tradisi Berbasis Kerakyatan” yang ditulis oleh Heny Purnomo, di vol. 2 No. 2 (Oktober): 2018; mengetengahkan bahwa berbagai tayangan hiburan berbasis industri seni popular, seperti tayangan media televisi, sudah didukung penataan artistik dengan teknologi canggih, sementara kesenian tradisi berbasis kerakyatan seperti pertunjukan ludruk Irama Budaya Surabaya, yang diselenggarakan di panggung proscenium sudah ketinggalan zaman dan tidak memberi keuntungan pasar. Caranya adalah dengan memanfaatkan dukungan penataan skenografi secara maksimal; sedangkan metode penelitian yang digunakan penulis pada penulisan jurnal ilmiah ini adalah kualitatif yang bersifat laporan deskriptif argumentatif. Hasil Kajian menunjukan, peran scenografi dalam pertunjukan teater ini sangat besar, baik dalam representasi kehidupan kaum urban, memperkuat karakter para aktor dan menegaskan makna sehingga pesan dan nilai yang hendak disampaikan menjadi semakin jelas ditangkap penonton.