MANUSIA DAN KARYA MULTIKULTURAL DALAM SENI RUPA
DOI:
https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i1.178Keywords:
Perbedaan Visual, Multikultural, Seni Rupa, Manusia Hibrid, Kesejagatan, BudayaAbstract
Ekspresi, persepsi dan interpretasi visual dalam seni rupa pada dasarnya dimulai dengan perbedaan visual antar manusia dan antar budaya sejak awal. Penghargaan terhadap perbedaan visual adalah cikal bakal bagi karya-karya multikultural, yang berasal dari berbagai budaya. Dari berbagai karya yang telah diakui menyiratkan adanya budaya yang bercampur pada pelakunya. Inilah yang dapat asumsikan dalam karya-karya multikultural. Tulisan ini tidak bermaksud mengklasifikasi atau mengevaluasi pelukis/perupa atau karya-karya yang berciri multikultural, melainkan memberi gambaran bahwa sejauh yang dimaksud seni rupa sebagai seni rupa modern kontemporer, maka pada dirinya adalah karya multikultural. Proses kesejagatan (globalisasi) sejak awal telah melahirkan manusia hybrid dan karya hybrid yang mengekspresikan multikulturalisme, tanpa mengabaikan bahwa masih terdapat karya yang konsisten mendukung pada keaslian dan lokalitas budaya. Dengan pendekatan filsafat seni dan padangan multikulturalisme - yang bukan hanya sebagai keberagaman dan pluralitas budaya, namun juga sebagai pengakuan budaya dan karya minoritas yang terpinggirkan - dan dengan metode empiris, analisis, kritis, tulisan ini bermaksud mengelaborasi hal tersebut, dengan membahas manusia dan karya yang dianggap multikultur, sebagai hakekat dari multikulturalisme itu sendiri yang sifatnya terbuka.