THE COMMONS: EKOLOGI DAN POLITIK MEMANDANG ALAM

MEMBACA KEMBALI MITOS TENTANG KEINDAHAN ALAM DAN RELASINYA DENGAN MANUSIA MELALUI KARYA SENI MEDIA

Authors

  • Yuka Dian Narendra Fakultas Seni, Desain & Humaniora, Universitas Matana

DOI:

https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i1.164

Keywords:

Mitos, Representasi, Ekosistem, Pemandangan Alam, Hutan Gambut, Perubahan Iklim, Seni Media

Abstract

Diskusi tentang alam dalam praktik seni rupa modern seringkali berujung pada visualisasi keindahan alam yang mengagumkan. Dalam seni lukis modern Indonesia, praktik visualisasi ini sempat digunakan untuk mengonstruksi narasi tunggal tentang alam Indonesia yang indah permai. Gunung, persawahan, seperti juga pantai dan lautan menjadi representasi umum yang ditampilkan. Sementara itu, hutan gambut yang juga merupakan bagian penting dari lansekap alam Indonesia masih jarang ditampilkan sebagai representasi keindahan alam Indonesia. Kemampuannya menyerap jejak karbon dari atmosfer mejelaskan peran penting hutan gambut dalam mengatasi perubahan iklim planet ini. Artikel ini mencoba mengulas bagaimana wacana tentang perubahan iklim, pelestarian ekosistem alam dan penggambaran keindahan hutan gambut di Katingan, Kalimantan Tengah, diartikulasikan oleh seniman media DigitalNativ, dalam karya mereka yang berjudul “The Commons.” Karya ini diproduksi untuk perhelatan “Five Passages to the Future” yang digelar di Galeri Nasional, bulan Oktober 2019 lalu. Selain itu, makalah ini juga mencoba mengelaborasi bagaimana pendekatan teknis yang digunakan dalam karya tersebut digunakan untuk memvisualkan dimensi saintifik dari alam yang “liar” dan “tidak terkendali.”  

Downloads

Published

2023-01-21

How to Cite

Narendra, Y. D. (2023). THE COMMONS: EKOLOGI DAN POLITIK MEMANDANG ALAM : MEMBACA KEMBALI MITOS TENTANG KEINDAHAN ALAM DAN RELASINYA DENGAN MANUSIA MELALUI KARYA SENI MEDIA. Jurnal Senirupa Warna, 11(1), 81–92. https://doi.org/10.36806/jsrw.v11i1.164