Imajinasi Pandemi: Bayang-bayang Visual pada Tiga Karya Perupa Kalimantan
DOI:
https://doi.org/10.36806/jsrw.v9i2.118Keywords:
Imajinasi, Pandemi, Seni Rupa, Kalimantan, Imagination, Pandemic, Fine ArtAbstract
Pandemi Covid-19 melanda dunia saat ini, yang secara massif menimbulkan kepanikan sosial secara global, termasuk di Indoensia. Fenomena sosial ini berimbas pula pada para perupa, baik pada karya-karya mereka maupun suasana psikologis yang secara tidak langsung berakibat pada bentuk-bentuk karya seni mereka. Penelitian ini berfokus pada karya tiga orang perupa di Kalimantan, yaitu Akhmad Noor, Maui dan Puji Rahayu, yang dalam penelitian ini dianggap dapat mewakili dinamika kesenirupaan di Kalimantan terkini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif semiotika visual. Karya-karya perupa dilihat simbol-simbol visualnya, untuk kemudian dihubungkan dengan kondisi psikis sosial yang meliputi mereka melalui metode wawancara triangulatif. Dari hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa para perupa merespons kondisi sosial mereka, baik secara langsung membuat karya bertema pandemi, maupun tidak langsung dengan tetap produktif berkarya dalam suasana pandemi itu sendiri. Upaya kreatif mereka dengan demikian berkontribusi terhadap bentuk respons kreatif di masa Pandemi dan tampilan yang menguatkan identitas seni rupa Indonesia mutakhir.
The Covid-19 pandemic is sweeping the world currently, causing massive social panic globally, including in Indonesia. This social phenomenon also has an impact to the artists, both in their works and on the psychological nuances which indirectly affects the forms of their artworks. This research focuses on the painting of three artists in Kalimantan: Akhmad Noor, Puji Rahayu and Maui, they are representing the dynamics of artistry in Kalimantan today. The method uses a qualitative approach with visual semiotics. The research sees visual symbols in the works of artists, which are linking to the social psychic conditions that encompass them through the triangulative interview method. The research concludes that the artists responses their social conditions, either directly creating works on the theme of pandemics, or indirectly by continuing to work productively in global pandemic itself. Their creative endeavors thus contributed to the form of creative response during the Pandemic and a display that strengthened the identity of modern Indonesian art.