Keindahan dalam Seni sebagai Komoditas: Dampaknya terhadap Kebudayaan, Moral, dan Peradaban Manusia

Authors

  • Tri Aru Wiratno Fakultas Seni Rupa dan Desain - Institut Kesenian Jakarta
  • Sudibyo Akademi Komunikasi Media Radio dan Televisi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.36806/jsrw.v13i1.671

Keywords:

Keindahan instrumentalistik, dehumanisasi, degradasi budaya, seni materialistik, kapitalisme, Adorno, Marcuse, homogenisasi budaya, kritik sosial

Abstract

Keindahan instrumentalistik dalam seni, yang lebih menekankan pada dimensi material dan fisik, cenderung mengabaikan aspek emosional, spiritual, dan humanistik dalam ekspresi seni. Penelitian ini mengkaji pengaruh estetika instrumentalistik terhadap degradasi budaya dan peradaban manusia. Dengan menggunakan kerangka teoretis dari John Dewey, Theodor Adorno, dan Herbert Marcuse, kami mengidentifikasi bagaimana seni yang direduksi menjadi objek materialistis mereduksi nilai-nilai yang lebih mendalam, yang pada akhirnya memicu proses dehumanisasi. Dehumanisasi ini berkontribusi pada erosi keragaman budaya, melemahkan identitas sosial, dan mendorong homogenisasi budaya global yang didorong oleh hegemoni kapitalisme. Akibatnya, seni kehilangan perannya sebagai sarana refleksi kritis, ekspresi spiritual, dan alat untuk kemajuan sosial. Penelitian ini berpendapat bahwa restorasi seni sebagai kekuatan pembebasan dan kritik sosial sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kapitalisme kontemporer.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Wiratno, T. A., & Sudibyo. (2025). Keindahan dalam Seni sebagai Komoditas: Dampaknya terhadap Kebudayaan, Moral, dan Peradaban Manusia. Jurnal Senirupa Warna, 13(1), 90–109. https://doi.org/10.36806/jsrw.v13i1.671