Keindahan dalam Seni sebagai Komoditas: Dampaknya terhadap Kebudayaan, Moral, dan Peradaban Manusia
DOI:
https://doi.org/10.36806/jsrw.v13i1.671Keywords:
Keindahan instrumentalistik, dehumanisasi, degradasi budaya, seni materialistik, kapitalisme, Adorno, Marcuse, homogenisasi budaya, kritik sosialAbstract
Keindahan instrumentalistik dalam seni, yang lebih menekankan pada dimensi material dan fisik, cenderung mengabaikan aspek emosional, spiritual, dan humanistik dalam ekspresi seni. Penelitian ini mengkaji pengaruh estetika instrumentalistik terhadap degradasi budaya dan peradaban manusia. Dengan menggunakan kerangka teoretis dari John Dewey, Theodor Adorno, dan Herbert Marcuse, kami mengidentifikasi bagaimana seni yang direduksi menjadi objek materialistis mereduksi nilai-nilai yang lebih mendalam, yang pada akhirnya memicu proses dehumanisasi. Dehumanisasi ini berkontribusi pada erosi keragaman budaya, melemahkan identitas sosial, dan mendorong homogenisasi budaya global yang didorong oleh hegemoni kapitalisme. Akibatnya, seni kehilangan perannya sebagai sarana refleksi kritis, ekspresi spiritual, dan alat untuk kemajuan sosial. Penelitian ini berpendapat bahwa restorasi seni sebagai kekuatan pembebasan dan kritik sosial sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kapitalisme kontemporer.